Minggu, 08 Januari 2012

Demi Masa

Demi Masa...
Demi Masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran, dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.
Demi Masa. Yah, masa. Allah swt bersumpah dengan masa (waktu). Ketika Alloh telah bersumpah dengan sesuatu itu menggambarkan bahwa sesuatu itu memang suatu yang penting. Ini bukan sumpah biasa.
Dan memang setelah kita hayati dan renungi, waktu adalah barang mahal. Ia tak bisa dibeli dengan sesuatu apapun. Padahal diri kita hanya diberi waktu 24 jam setiap harinya. Bagi orang yang merasa waktunya kurang, tak bisa membayar waktu orang lain dengan materi senilai jutaan bahkan milyaran.
Waktu adalah ibarat pedang. Yang siap menghunus hari-hari kita. Mengurangi jatah usia kita setiap harinya. Memotong usia kita. Apabila kita tak memanfaatkannya dengan baik maka kita akan merasa sedemikian ruginya.
Apalagi sekarang ini kita bersama merasakan bahwa waktu berjalan begitu cepat. Nampaknya kemarin baru menikmati ramadhan, sekarang sudah sampai pada ramadhan lagi. Nampaknya kemarin aku baru masuk SMP, tapi sekarang sudah lulus SMA.
Memang, waktu begitu berlalu dengan cepatnya. Kita harus pandai-pandai untuk memanfaatkannya. Seperti yang telah tersebut dalam surat Al-Ashr, maka agar kita tak merugi atas waktu, kita gunakan waktu yang kita miliki untuk berbuat kebaikan, mengerjakan amalan bekal akhirat. Tak hanya itu, kita juga manfaatkan waktu kita untuk saling nasihat menasihati dalam kebaikan dan kesabaran.
Demi Masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran, dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.
Berbuat kebaikan dan saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran banyak macamnya. Kita bisa memanfaatkan segala potensi baik yang melekat pada diri kita maupun yang ada dalam sekeliling kita untuk diarahkan pada perbuatan kebaikan dan sikap nasihat-menasihati.
Kita bisa gunakan pena untuk menulis. Menulis dalam rangka amal kebaikan dan juga pengingatan. Kita bisa gunakan tenaga kita untuk menolong yang lemah. Kita bisa gunakan suara kita, hobi kita, dan apa pun yang kita punya.
Karena kita juga sadari bahwa hidup di dunia hanyalah fana’ dan sementara. Untuk itu, kita bersama-sama berlomba untuk memanfaatkan waktu yang sementara dalam rangka kebaikan.
Semoga Alloh swt menggolongkan diri kita sebagai hamba yang senantiasa bersegera padaNya. Yups, salam fastabiqul khairat.
Wallohu’alam bisshowab.
Humz sweet humz. 2 syawal 1431 H
11 September 2010
Demi masa,
 Semoga diri ini ini tergolong hamba yang berhasil untuk memanfaatkan waktu...
Madina Khoirunnisa