Sabtu, 08 Desember 2012

Goresan pena #11

Hari ini aku diamanahi untuk menjadi tim sunduq. Tim sunduq itu adalah tim yang membawa kotak donasi untuk mengumpulkan infaq. Berangkat dari kos sekitar jam 12 siang. Yap, menuju gedung DPRD DIY di daerah Malioboro. Aku berangkat bersama saudaraku, Nisa.

Bagiku, hari ini adalah hari yang luar biasa. Kenapakah? Hmm, berangkat dengan membawa kotak amal, yang kemudian kuedarkan ke sesiapa saja yang ada di lokasi kami aksi. Kuedarkan kotak amal ke sepanjang jalanan Malioboro sisi barat. Simbah, Bapak, Ibu, Mas, Mbak, Adek-adek, menjadi sasaranku. Dari tukang becak, pedagang kaki lima, hingga orang-orang yang hilir mudik belanja di daerah Malioboro. “Infaq Palestin, Pak”. “Infaq palestine, Bu, Mas, Mbak, Simbah, Adek.”

Kulihat ekspresi dan raut muka dari setiap orang yang aku sodori kotak infaq. Ada yang memberikan kode; menggelengkan kepala dan menggerakan tangan ke kanan ke kiri. Yap, tanda tak berkenan disertai dengan ungkapan maaf. “Maaf Mbak belum narik,” begitu yang beberapa kali diucapkan oleh bapak tukang becak. “Nggak, Mbak.” Aku hanya tersenyum dan membalas terima kasih. Tapi, pun tak semua melakukan penolakan. Setelah berkeliling ke sana ke mari, kotak infaq mulai terisi. 1000, 2000, 3000, 5000, 10.000, 20.000, 50.0000, 100.000, 150.000. Yap beragam jumlah donasi yang masuk ke dalam kotak infaq. Alhamdulillah.

“Semoga bisa membantu saudara di Palestina ya Mbak,” ucap seorang bapak tukang becak. “Aamiin, Bapak. Terima kasih,” balasku. Subhanalloh, sebuah niat yang tulus seorang bapak tukang becak. Ingin membantu saudara di Palestina. Yap, meskipun aku tau, jumlah yang beliau berikan tak seberapa. Tapi, begitu luar biasa. Seorang bapak tukang becak, di antara sekian banyak tukang becak yang lain yang menolak untuk menyisihkan uangnya, beliau berkenan untuk mengambil sedikit uang yang beliau punya dari kantong sakunya.

Hari ini, aku belajar banyak. Salah satunya adalah pelajaran tentang memberi. Hmm, bahwa memang tak semua orang bisa langsung tergerak hatinya untuk mau memberi. Yap, dalam hal ini memberi, menyisihkan uang untuk saudara yang ada di Palestina. Entah karena mereka belum tau tentang kondisi Palestin, entah karena kondisi keuangan yang masih limit, atau faktor yang lain.

Aku jadi teringat apa yang telah Alloh sampaikan dalam surat Al Baqoroh : 261. “Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Alloh seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji.” Hmm, bisa jadi belum semua orang tau tentang hal ini. Bahwasanya memberi tidak akan merugi, bahkan akan mendatangkan kebaikan, balasan, yang berlipat-lipat. (18 November 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar