Senin, 10 Desember 2012

Goresan Pena #15

Hari ini aku belajar tentang kesabaran. Yap, bagi kami, anak semester tujuh, adalah masa-masa penantian. Termasuk diriku, saat ini. Yap hari ini, aku berencana bertemu dengan dosenku, yang nota bene beliau adalah kaprodi pendidikan Biologi. Panggil saja beliau, Pak Rahman. Setelah aku mendapat sebuah pesan singkat dari kawanku, yang berbunyi, “Fe, Pak Rahman udah ada di ruangan.” Segera aku bergegas menuju ke ruangan beliau. Kutapakkan kaki melintasi jalan dari kantin lab melewati perempatan MIPA hingga akhirnya sampailah aku di depan ruangan dosenku itu. Dan kuliht kawanku, sedang duduk di kursi batu panjang di bawah pohon depan ruangan beliau. Tak lama, berselang, aku dan kawanku kemudian memasuki ruangan beliau. Ku katakan kepada beliau, “Pak, mau meminta kepastian dari proposal yang sudah kami ajukan kemarin.” “Ya, sebentar ya.” Beliau kemudian mencari-cari proposal yang sudah kami kumpulkan ke beliau pekan lalu. Hmm, ternyata beliau belum sempat untuk mengoreksi proposal kami. Justru, proposal-proposal yang baru masuk yang sudah selesai beliau koreksi. Tapi, tak apalah, hikmahnya.. aku langsung dapat pembimbing. Dan pembimbingku adalah dosen yang memang aku inginkan. Yap, tapi sebelum sampai pada semua ini, kesabaranku diuji. Dari proses pengajuan proposal pertama yang ditolak, editing lagi. Konsultasi ke dosenku, Pak Tri. Meminta masukan dari beliau. Kembali merevisi. Mengajukan lagi. Kembali lagi harus direvisi. Dan pada akhirnya, all of them be a happy news for me today. (10 Desember 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar