Minggu, 09 Desember 2012

Memori Persahabatan

Tetesan air mata serasa ingin selalu meleleh
Lewat kelenjar air mataku
Menengok cermin kaca yang terpampang di belakangku

Bayangan teman-temanku dengan wajah ceria mereka
Diliputi kegelapan yang menyertai langkah kaki
Hingga tak kusangka butalah mereka

Jalan terjal mendaki tlah terlampaui
Tapi malang salah arah tak diindahkan
Hingga, kini mereka berubah

Aku,
Seorang insan yang senantiasa tegak berdiri
Hanya seperti batu membisu
Memori tentangku tlah terhapus dalam ingatan mereka

Aku,
Sendiri di sini
Menanti datangnya secerah senyum menaungi hati sobatku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar