Rabu, 08 Januari 2014

Tulisan Bang Tere

#1
Tenang saja, ketika sesuatu yang kita anggap baik berakhir, ketika kita kehilangan seseorang yang kita nilai spesial, ketika sebuah kesempatan emas hilang maka, tenang saja, akan datang sesuatu pengganti yang lebih baik, seseorang yang lebih istimewa, pun kesempatan emas lainnya.
Pastikan saja syaratnya dipenuhi: bersabar.
Bagi orang2 bersabar, selalu datang hal-hal baik sebagai pengganti hal-hal sebelumnya.

#2
Jangan suka bilang hidup kita hampa. Kosong. Coba dongakkan wajah ke atas, tatap langit. Sejak jaman dinosaurus hingga jaman android hari ini, itu langit sudah hampa. Benar-benar hampa. Kosong.
Tapi langit punya penghiburan, punya kegiatan yang indah, sesekali melintas awan, hujan, sesekali dihiasi pelangi, sesekali di penuhi titik bintang dan bulan. Maka indah sudahlah kehampaannya.

*Tere Liye

#3
Jangan sering2 menoleh ke belakang kalau ingin melangkah maju, nanti kakinya tersangkut.
Jangan sering2 menoleh masa lalu kalau ingin menuju masa depan, nanti hatinya tersangkut.

#4
Jangan biarkan 'perasaan' kita berserakan, berceceran di facebook atau twitter. Orang yang ingin kita cari2 perhatian toh tidak akan memperhatikannya. 
Laki2 yang paham, wanita yang mengerti, tidak akan menumpahkan perasaannya di dinding jejaring sosial. Terlihat sekali, lebay. Ibarat air tumpah, itu justeru berbahaya, bikin terpeleset, mengganggu. Ada banyak cara lain menyalurkan perasaan, bikin tulisan, bikin puisi, malah bisa menerbitkan buku. Cari penyaluran yang bermanfaat.
--Tere Liye

#5
“Benarlah. Jika kita sedang bersedih, jika kita sedang terpagut masa lalu menyakitkan, penuh penyesalah seumur hidup, salah satu obatnya adalah dengan menyadari masih banyak orang lain yang lebih sedih dan mengalami kejadian lebih menyakitkan dibandingkan kita. Masih banyak orang lain yang tidak lebih beruntung dibandingkan kita. 
Itu akan memberikan pengertian bahwa hidup ini belum berakhir.”
*Tere Liye, novel "Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin"

#6

Ketika kita menyukai seseorang, bukan berarti kita pasti akan suka selamanya. Ada masa-masa rasa suka itu berkurang, bahkan hilang sama sekali. Tetapi juga bukan berarti kalau sudah tidak suka lagi, maka selesai begitu saja.
Itulah gunanya komitmen, kepercayaan, yang akan membawa kembali perasaan suka persis seperti pertama kali dulu kenapa kita suka seseorang tersebut, atau malah lebih.
Kita tidak akan pernah bisa menghidupi sebuah hubungan jangka panjang hanya dengan cinta. Kita memerlukan energi lain, yaitu komitmen, kepercayaan. 

*Tere Liye

Tidak ada komentar:

Posting Komentar